Perencana Laboratorium | Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.Pengertian ini menurut wikipedia.
Kata Desain menurut wikipedia, Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”.
Mendesain Laboratorium, proses untuk menciptakan objek yang sesuai dengan tujuan iso laboratorium 17025. Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek fungsional, estetika, keselamatan, efisiensidan berbagai macam aspek lainnya dengan sumber data yang didapatkan dari riset, pemikiran, aktifitas & desain sebelumnya, brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada sebelumnya.
Setiap laboratorium memilki tujuan nya masing masing. Laboratorium industri makanan memiliki fungsional, tingkat keselamatan, bahan kimia yang digunakan, urut urutan kerja yang berbeda dengan laboratorium otomotif atau industri mineral.
Sehingga bahan material, model meja, aliran udara, lantai, pintu dan lainnya memiliki perbedaan satu laboratorium dengan laboratorium yang lain.
Kami PT Lab Technologi Indonesia, insya Allah kami bisa membantu kebutuhan teman teman yang sedang di amanahi mendesain laboratorium baru atau merenovasi laboratoriumnya.
Perencana Laboratorium
Layout dan kebutuhan ruangan.
Dalam memutuskan layout/tata letak laboratorium kita pun harus mempertimbangkan kebutuhan lorong antar ruang laboratorium, ruang antara, luasan ruang kerja laboratorium, fasilitas dan peralatan laboratorium, tata alir udara, tipe kontenmen dari ruang kerja laboratorium dll.
Ruang Lorong
Ruang lorong merupakan tempat mobilitas keluar masuknya karyawan ke laboratorium. Pastikan ruang lorong yang disediakan harus aman dan tidak menyulitkan baik kondisi normal maupun dalam keadaaan darurat. Untuk ukuran ruang lorong minimal lebar 600 mm.
Ruang antara
Ruang Antara. Ruang yang terletak diantara bagian luar ruang laboratorium dengan ruang kerja laboratorium. Ruang antara diperlukan dan harus ada untuk laboratorium kontenmen tingkat 3 dan 4. Untuk laboratorium kontenmen tingkat 3, pintu ruang antara berada diantara ruang ganti bersih dan kotor dengan pintu yang interlock, memakai alarm penanda atau dengan adanya protocol penggunaan. Sedangkan untuk laboratorium kontenmen tingkat 4, pintu ruang antara berada diantara ruang ganti bersih dan kontor dan hanya bersifat interlock saja. Dimana pintu interlock harus dapat dibuka secara manual dari dalam ke luar dan hanya digunakan untuk keadaan darurat saja.
Ruang Kerja
Penyiapan ukuran ruang kerja laboratorium tergantung pada jumlah personel yang bekerja di dalamnya, volume pekerjaan yang ditangani dalam keseharian, kebutuhan pelaksanaan pekerjaan dalam jangka pendek dan jangka panjang serta semua sumber daya yang dimiliki.
Layout ruang kerja dirancang untuk memberikan ruang yang cukup jelas mana area furniture, tempat kerja sehingga personel dapat bergerak leluasa tanpa terbentur furniture atau peralatan laboratorium apabila personel bergerak dari posisi duduk ke posisi berdiri atau berjalan.
Ruang ganti
Jika diperlukan adanya ruang ganti, dan personel laki-laki dan perempuan melakukan penggantian baju pada waktu yang bersamaan, maka perlu disediakan dua ruang ganti terpisah untuk laki-laki dan untuk perempuan. Ruang ganti ini diperlukan untuk mengganti baju dari luar dengan baju pelindung diri atau lab jas seragam; dan untuk menanggalkan baju kerja setelah pekerjaan di dalam laboratorium selesai dan akan meninggalkan laboratorium tempat kerja. Luasan ruang ganti minimal 0,5 m2.
Di dalam ruang ganti, disediakan fasilitas locker sebagai tempat penyimpanan baju, rak sepatu, cermin dll.