Laboratorium Mikrobiologi

Share

Facebook
Twitter
WhatsApp

Merencanakan pembuatan laboratorium Mikrobiologi memerlukan beberapa faktor yang mesti diperhatikan.

Hal yang harus diwaspadai di Laboratorium mikrobiologi
1. Penggunaan AC Split Tidak direkomendasikan di Lab. Mikrobiologi karena berpotensi besar sebagai sumber kontaminasi mikrobiologi. Apabila terpaksa, lakukan pencucian dan pembersihan rutin (antibakteri, antijamur), Sebaiknya menggunakan AC Central yang dilengkapi HEPA filter.

2. Suhu dan KelembabanSuhu harus selalu dijaga untuk Kenyamanan pekerja dan mengurangi pertumbuhan (virus, spora, fungi, bakteri) . Temperatur serta kelembaban ruangan yang terkontrol dengan cara mensetting AC ruangan sekitar 20-22 °C dengan kelembaban sekitar 60-80 %.
3. Suply cadangan udara (90% dari keluaran) harus cukup tersedia di laboratorium.
4. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, berwarna terang dan tahan terhadap korosi akibat bahan kimia. Disarankan menggunakan epoxy floor dengan curving.

5. Lemari atau rak-rak penyimpanan media yang terbuat dari bahan SS 304, SS 316, kaca-aluminium, , dengan kondisi terlindung dari cahaya dan tidak lembab dan tahan terhadap rayap dan jamur.

6. Penerangan yang cukup (600 – 700 lux), dengan jenis lampu bercahaya putih atau neon.

7. Meja untuk instrumen elektronik harus tahan getaran, dengan permukaan berlapis polyvinil, atau bahan chemical resistant lain (tanpa nat).

Jika ada hal yang ingin didiskusikan perihal desain laboratorium mikrobiologi, jangan ragu menghubungi kami

PT LAB Technologi Indonesia
Telp. 021 8371 8685 | 0812 9384 6364  (hotline)