Pada Laminar Air Flow Aliran udara berasal dari udara ruangan yang ditarik ke dalam alat melalui filter pertama (pre-filter), yang kemudian ditiupkan keluar melalui filter yang sangat halus yang disebut HEPA filter sehingga aliran udara steril secara kontinue melewati tempat kerja yang bebas dari debu, mikroorganisme dan spora-spora yang mungkin jatuh kedalam media.
Filter HEPA. ( High Efficiency Particulate Air ) adalah juga merupakan salah satu jenis filter udara yang saat ini paling banyak di gunakan. PENYERAPAN PARTIKEL DEBU Filter HEPA pada umumnya dibuat dari bahan fiberglass yang disusun ebagai sebuah matras. Diameter serat gelas (fiberglass) antara 0,2-0,5 µm. Faktor utama yang empengaruhi fungsi penangkapan sebuah HEPA adalah diameter serat, ketebalan filter, kecepatan aliran permukaan (surface velocity).
Ruang udara antar serat filter HEPA lebih besar dari 0,3 µm. Salah satu contoh filter HEPA tipe HV (High Volume) Filter HEPA dirancang untuk menangkap polutan dan partikel yang sangat halus dan jauh lebih kecil tapi tidak menyaring gas dan molekul bau.
Prinsip kerja pada HEPA:
- Impingement – Partikel bertabrakan dengan serat filter dan tetap melekat pada filter. Serat dapat dilapisi dengan perekat. Efisiensi penyaringan rendah.
- Interception – Partikel masuk ke filter dan menjadi terperangkap dan melekat pada serat filter. Efisiensi penyaringan adalah media.
- Diffusion – Partikel kecil, bergerak dalam gerakan tidak menentu, bertabrakan dengan serat filter dan tetap terpasang. Efisiensi penyaringan tinggi.
Pre-filter harus sering dibersihkan dengan vacum cleaner dan sebaiknya diganti 1 tahun sekali. Namun HEPA filter diganti setelah melalui pemeriksaan dengan particulate count atau dengan alat yang disebut magnehelic gauge
Follow akun
instagram : @labtech_indonesia
Facebook : https://www.facebook.com/labtech.indonesia
Website : http://labtech-indonesia.com
untuk melihat artikel dan informasi lainnya.